Tanda-tanda waqaf
- Tanda mim ( مـ
) disebut juga dengan Waqaf Lazim. yaitu berhenti di akhir kalimat sempurna.
Wakaf Lazim disebut juga Wakaf Taamm (sempurna) karena wakaf terjadi setelah
kalimat sempurna dan tidak ada kaitan lagi dengan kalimat sesudahnya. Tanda mim
( م ), memiliki kemiripan dengan tanda tajwid
iqlab, namun sangat jauh berbeda dengan fungsi dan maksudnya.
- tanda tho ( ﻁ
) adalah tanda Waqaf Mutlaq dan haruslah berhenti.
- tanda jim ( ﺝ
) adalah Waqaf Jaiz. Lebih baik berhenti seketika di sini walaupun
diperbolehkan juga untuk tidak berhenti.
- tanda zha ( ﻇ
) bermaksud lebih baik tidak berhenti
- tanda sad ( ﺹ
) disebut juga dengan Waqaf Murakhkhas, menunjukkan bahwa lebih baik untuk
tidak berhenti namun diperbolehkan berhenti saat darurat tetapi tidak mengubah
makna. Perbedaan antara hukum tanda zha dan sad adalah pada fungsinya, dalam
kata lain lebih diperbolehkan berhenti pada waqaf sad
- tanda sad-lam-ya’ ( ﺻﻠﮯ ) merupakan singkatan dari “Al-wasl Awlaa” yang bermakna “wasal
atau meneruskan bacaan adalah lebih baik”, maka dari itu meneruskan bacaan
tanpa mewaqafkannya adalah lebih baik
- tanda qaf ( ﻕ
) merupakan singkatan dari “Qeela alayhil waqf” yang bermakna “telah dinyatakan
boleh berhenti pada wakaf sebelumnya”, maka dari itu lebih baik meneruskan
bacaan walaupun boleh diwaqafkan.
- tanda sad-lam ( ﺼﻞ
) merupakan singkatan dari “Qad yoosalu” yang bermakna “kadang kala boleh
diwasalkan”, maka dari itu lebih baik berhenti walau kadang kala boleh
diwasalkan.
- tanda Qif ( ﻗﻴﻒ
) bermaksud berhenti! yakni lebih diutamakan untuk berhenti. Tanda tersebut
biasanya muncul pada kalimat yang biasanya pembaca akan meneruskannya tanpa
berhenti.
- tanda sin ( س
) atau tanda Saktah ( ﺳﮑﺘﻪ ) menandakan berhenti
seketika tanpa mengambil napas. Dengan kata lain, pembaca haruslah berhenti
seketika tanpa mengambil napas baru untuk meneruskan bacaan.
- tanda Waqfah ( ﻭﻗﻔﻪ
) bermaksud sama seperti waqaf saktah ( ﺳﮑﺘﻪ ), namun harus berhenti lebih lama tanpa
mengambil napas
- tanda Laa ( ﻻ
) bermaksud “Jangan berhenti!”. Tanda ini muncul kadang-kala pada penghujung
maupun pertengahan ayat. Jika ia muncul di pertengahan ayat, maka tidak
dibenarkan untuk berhenti dan jika berada di penghujung ayat, pembaca tersebut
boleh berhenti atau tidak.
- tanda kaf ( ﻙ
) merupakan singkatan dari “Kathaalik” yang bermakna “serupa”. Dengan kata
lain, makna dari waqaf ini serupa dengan waqaf yang sebelumnya muncul.
- tanda bertitik tiga ( … …) yang disebut sebagai Waqaf
Muraqabah atau Waqaf Ta’anuq (Terikat). Waqaf ini akan muncul sebanyak dua kali
di mana-mana saja dan cara membacanya adalah harus berhenti di salah satu tanda
tersebut. Jika sudah berhenti pada tanda pertama, tidak perlu berhenti pada
tanda kedua dan sebaliknya.
Beberapa tanda baca alquran diatas, wajib dipelajari oleh
mereka para muslim, karena jika tanda baca salah maka untuk pengertian dari isi
ayat atau bacaan alquran tersebut akan menjadi salah.
Sgt bermanfaat..
ReplyDelete