Quote by Imam Muhammad Al-Baqir

Knowledge and science is the fruit of paradise; in times of threat it is one's ally, in exile it keeps one company, and in solitude it is one's intimate friend and companion - Quotes By Imam Muhammad Al-Baqir Ibn Ali Zainal Abidin Ibn Al-Hussein Ibn Ali Ibn Abi Talib

03/01/2014

KISAH WANITA CANTIK YANG MENCARI PEMUDA SETAMPAN NABI YUSUF AS.


Pada Suatu hari ada seorang perempuan Arab yang sangat cantik dan terkenal. Semua pemuda ingin melamarnya. Namun, perempuan cantik itu belum juga memutuskan dengan siapa dia akan menikah. Dia merasa tidak ada satu pemuda pun yang layak bersanding dengannya.
Semakin lama, perempuan cantik itu semakin bangga dengan kecantikannya. Ia semakin melekehkan setiap pemuda yang datang kepadanya.
"Aku hanya ingin menikah dengan pemuda setampan Nabi Yusuf," katanya.
Perempuan cantik itu kemudian memutuskan untuk mencari pemuda setampan Nabi Yusuf. Suatu hari, dia berjalan ke sebuah kota yang sangat ramai. Di tengah perjalanan, dia bertemu dengan seorang nenek tua. Akhirnya, dia berjalan bersama nenek itu.
"Nenek tua, apakah kau bisa membantuku menemukan pemuda setampan Nabi Yusuf yang akan menjadi suamiku?" tanya si perempuan cantik.
Si nenek tua menatapnya. "Hai perempuan cantik, apakah kau sudah pernah melihat ketampanan Nabi Yusuf?"
Perempuan cantik itu menggeleng.
Si nenek tua kembali bertanya, "Jika begitu, bagaimana kau bisa mendapatkan lelaki yang setampan dia, sedangkan kau belum pernah melihatnya?"
Perempuan cantik itu diam saja mendengar pertanyaan si nenek.
Keduanya berjalan beriringan. Mereka melewati sebuah kampung. Kampung itu terlihat sangat subur dan hijau.
Perempuan cantik bertanya, "Menurut nenek, apakah di kampung ini ada pemuda setampan Nabi Yusuf yang akan menjadi suamiku?"
"Pertanyaanmu aneh sekali. Aku saja baru melewati kampung ini dan aku tidak tahu apakah ada pemuda tampan di sini. Tapi menurutku, semua pemuda itu tampan. Bukankah kau tidak tahu setampan apa Nabi Yusuf?" tanya si nenek.
Perempuan cantik itu hanya diam dan tidak menjawab pertanyaan nenek tua. Mereka kembali meneruskan perjalanan. Baru setengah perjalanan, mereka bertemu dengan sekumpulan pemuda yang sedang berburu.
Si perempuan berbisik, "Apakah di antara pemuda itu ada yang setampan Nabi Yusuf?"
Nenek menjawab, ``Aku semakin tidak mengerti dengan keinginanmu, perempuan cantik. Bukankah semua pemuda itu tampan? Aku lihat, mereka banyak yang menyukaimu. Cepatlah memilih dan menikah."
Perempuan cantik itu diam dan tidak menjawab sepatah kata pun mengenai komentar si nenek. Lalu mereka terus melanjutkan perjalanan demi perjalanan sampai bertahun-tahun hingga akhirnya sampailah keduanya di sebuah hamparan tanah luas nan gersang.
"Nenek, bagaimana mungkin aku dapat menemukan pemuda setampan Nabi Yusuf di hamparan gersang ini?" tanya si perempuan cantik.
Nenek memandangnya, "Jikapun ada pemuda tampan di sini, mereka tentu takkan menoleh kepadamu. Wajahmu tak lagi cantik dan kau sudah lanjut usia," kata si nenek sambil mengeluarkan sebuah cermin.
Tanpa disedari, si perempuan cantik itu kini sudah menjadi tua. Perjalanan yang dilakukan dengan si nenek telah memakan waktu puluhan tahun dan menyedut kecantikannya. Ternyata, si nenek adalah malaikat yang berusaha menyedarkan perempuan itu.
... "Jika ada yang menunda suatu pernikahan hanya karena ingin mencari pasangan  yang ideal menurutnya sendiri, berhati-hatilah kerana boleh jadi dia akan kehilangan semuanya. Allah menciptakan manusia dengan kelebihan dan kekurangan." ...

Semoga ALLAH memberikan jodoh bagi siapa yang belum mempunyai jodoh, yang sholeh/sholehah, yang mencintai ALLAH dan Rasul-Nya, dan faham terhadap al-Qur'an, sehingga boleh membimbing anak-anaknya menuju kepada ALLAH. Aamiin

No comments:

Post a Comment