Quote by Imam Muhammad Al-Baqir

Knowledge and science is the fruit of paradise; in times of threat it is one's ally, in exile it keeps one company, and in solitude it is one's intimate friend and companion - Quotes By Imam Muhammad Al-Baqir Ibn Ali Zainal Abidin Ibn Al-Hussein Ibn Ali Ibn Abi Talib

18/09/2012

Sekiranya Rasulullah S.A.W. bersama kita


Seandainya Rasulullah ke Rumah Kita

Bayangkan apabila Rasulullah Salallahu Alaihi wa Sallam dengan seizin Allah tiba-tiba muncul mengetuk pintu rumah kita....

Beliau datang dengan tersenyum dan muka bersih di muka pintu rumah kita. Apa yang akan kita lakukan?

Mestinya kita akan sangat berbahagia, memeluk beliau erat-erat dan lantas mempersilakan beliau masuk ke ruang tamu kita. Kemudian kita tentunya akan meminta dengan harapan yang sangat tinggi agar Rasulullah Salallahu Alaihi wa Sallam sudi menginap beberapa hari di rumah kita.

Beliau tentu tersenyum....

Tapi barangkali kita meminta pula Rasulullah Salallahu Alaihi wa Sallam menunggu sebentar di depan pintu karena kita teringat Video CD yang ada di ruang tengah dan kita tergesa-gesa memindahkan dahulu video tersebut ke dalam.

Beliau tentu tetap tersenyum....

Atau barangkali kita teringat akan lukisan wanita setengah telanjang yang kita gantung di ruang tamu kita, sehingga kita terpaksa juga memindahkannya ke belakang secara tergesa-gesa

Barangkali kita akan memindahkan lafaz kalimah Allah dan Muhammad yang ada di ruang samping dan kita meletakkannya di ruang tamu.

Beliau tentu tersenyum....

Bagaimana bila kemudian Rasulullah Salallahu Alaihi wa Sallam bersedia menginap di rumah kita?

Barangkali kita teringat bahwa anak kita lebih menghafal lagu-lagu barat daripada menghafal Sholawat kepada Rasulullah Salallahu Alaihi wa Sallam

Barangkali kita menjadi malu bahwa anak-anak kita tidak mengetahui sedikitpun sejarah Rasulullah Salallahu Alaihi wa Sallam karena kita lupa dan lalai mengajari anak-anak kita.

Beliau tentu tersenyum....

Barangkali kita menjadi malu bahwa anak kita tidak mengetahui satupun nama keluarga Rasulullah dan sahabatnya, tetapi hafal di luar kepala mengenai anggota Power Rangers atau Ninja Turtle.

Barangkali kita terpaksa harus mengubah satu kamar mandi menjadi ruang Solat.

Barangkali kita teringat bahwa perempuan di rumah kita tidak memiliki koleksi pakaian yang sesuai untuk berhadapan kepada Rasulullah Salallahu Alaihi wa Sallam

Beliau tentu tersenyum....

Belum lagi koleksi buku-buku kita dan anak-anak kita. Belum lagi koleksi kaset kita dan anak-anak kita. Belum lagi koleksi karaoke kita dan anak-anak kita. Ke mana kita harus menyingkirkan semua koleksi tersebut demi menghormati junjungan kita?

Barangkali kita menjadi malu diketahui junjungan kita bahwa kita tidak pernah ke masjid meskipun adzan berbunyi.

Beliau tentu tersenyum....

Barangkali kita menjadi malu karena pada saat maghrib keluarga kita malah sibuk di depan TV. Barangkali kita menjadi malu karena kita menghabiskan hampir seluruh waktu kita untuk mencari kesenangan duniawi. Barangkali kita menjadi malu karena keluarga kita tidak pernah menjalankan sholat sunnah. Barangkali kita menjadi malu karena keluarga kita sangat jarang membaca Al Qur'an. Barangkali kita menjadi malu bahwa kita tidak mengenal tetangga-tetangga kita.

Beliau tentu tersenyum....

Barangkali kita menjadi malu jika Rasulullah Salallahu Alaihi wa Sallam menanyakan kepada kita siapa nama tukang sampah yang setiap hari melalui di depan rumah kita. Barangkali kita menjadi malu jika Rasulullah Salallahu Alaihi wa Sallam bertanya tentang nama dan alamat tukang penjaga masjid di kampung kita.

Betapa senyum beliau masih ada di situ....

Bayangkan apabila Rasulullah Salallahu Alaihi wa Sallam tiba-tiba muncul di depan rumah kita.... Apa yang akan kita lakukan?

Masihkah kita memeluk junjungan kita dan mempersilakan beliau masuk dan menginap di rumah kita?

Ataukah akhirnya dengan berat hati, kita akan menolak beliau berkunjung ke rumah karena hal itu akan sangat membuat kita segan dan malu?

Maafkan kami ya Rasulullah....

Masihkah beliau tersenyum?

Senyum pilu, senyum sedih dan senyum getir....

Oh betapa memalukannya kehidupan kita saat ini di mata Rasulullah........


No comments:

Post a Comment